:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Friday, August 10, 2012

Pasar Setan & Sunrise di Gunung Lawu


Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik, meskipun sekarang gunung ini berstatus tidak aktif. Banyak dari para pendaki gunung menjadikan Gunung Lawu sebagai tujuan pendakian mereka. Mereka yang mendaki gunung ini bisa melalui dua pintu masuk, yaitu Cemoro Sewu, yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan Cemoro kandang yang terletak di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Perjalanan melalui Cemoro Sewu melewati rute yang lebih mudah untuk didaki, namun memutar cukup jauh. Sedangkan melalui Cemoro Kandang dapat ditempuh dengan lebih cepat, namun dengan rute yang curam. Banyak dari pendaki yang telah berpengalaman memulai perjalannya pada pagi hari sebelum matahari muncul. Mereka menghindari bertemu dengan Pasar Setan, karena mereka akan tiba kembali kebawah sebelum petang. Pasar Setan merupakan fenomena gaib yang entah benar atau tidak, namun banyak juga orang yang telah mengalaminya.

Dalam sebuah cerita pengalaman seseorang yang pernah mendaki Gunung Lawu, ia mendengar suara bising dari luar tenda saat ia bermalam disana. Kira-kira begini bunyinya, "Mau beli apa dik?", namun diucapkan dalam Bahasa Jawa. Saat kita mendengar suara tersebut, kita diharuskan membuang apapun yang ada disekitar kita, bisa rumput, batu, atau yang lainnya.

Ada lagi cerita lainnya yang merupakan pengalaman teman saya sendiri yang pernah mendaki kesana. Ia bersama rombongan saat itu malam-malam meneruskan pendakian melewati sebuah tebing curam. Mereka berjalan disamping tebing berbaris sambil bergandengan tangan, kemudian teman saya mendengar suara berisik dari arah tebing tersebut. "Suaranya seperti keramaian di pasar", begitu kata teman saya. Namun ketika teman saya akan menoleh ke arah suara tersebut, tiba-tiba rekannya menampar wajahnya dari arah belakang agar ia tak menoleh ke arah tebing tersebut.



 Kebanyakan orang yang mendaki Gunung Lawu adalah ingin mengabadikan pemandangan matahari terbit disana. Sama seperti Bromo, Gunung Lawu terkenal juga akan keindahan sunrisenya. Entah Pasar Setan di Gunung Lawu itu benar-benar ada atau tidak, yang pasti saat kalian mengalaminya, hal itu akan menjadi sebuah pengalaman yang unik yang akan kalian kenang nantinya. - Chez-space.blogspot.com

Share artikel ini:

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."